Skip to main content

Kick Andy: Episode "2 Mei" -- Sangat Menyentuh Hati

Hari ini saya menonton re-run tayangan Kick Andy di Metro TV. Kali ini, Bang Andy mengangkat tema mengenai guru dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei lalu. Para guru yang menjadi tamu di Kick Andy merupakan guru yang luar biasa dibalik keterbatasan yang mereka miliki. Mungkin secara fisik mereka tidak sempurna tapi niat mereka untuk mengabdikan dirinya sebagai pengajar itu yang sempurna. Saya sangat kagum dengan mereka walaupun saat ini masih berstatus sebagai guru honorer dan mendapatkan gaji yang tidak sebesar guru-guru yanh sudah diangkat menjadi PNS, tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap mengajar dengan sepenuh hati demi kemajuan siswa-siswinya. "Saya ikhlas saya tidak dibayar karena saya teringat tokoh pendidikan seperti Ahmad Dahlan, Ki Hajar Dewantoro para pahlawan pendidikan, mereka ikhlas mengajar tanpa dibayar yang terpenting hanya demi kemajuan bangsa, hanya untuk mencerdaskan anak bangsa", ucap pak Untung (Salah satu narasumber yang merupakan pengajar Agama di salah satu sekolah di Sumenep, Madura).
Bisa menerima keadaan yang secara fisik tidak sempurna dengan lapang dada, penuh keikhlasan dan bisa turut berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa itu merupakan hal yang luar biasa menurut saya karena terkadang orang yang memiliki kesempurnaan fisik saja masih sering mengeluh sehingga melupakan hal-hal yang seharusnya bisa disyukuri dengan kesempurnaan yang telah dimiliki.
Banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil dari episode kali ini salah satunya untuk selalu bersyukur dan bersyukur atas semua nikmat yang telah diperoleh. "Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar Rahman) dan berusaha untuk menjadi sebaik baiknya makhluk yaitu makhluk yang bermanfaat bagi sesama. Amiin

Comments

Popular posts from this blog

Representation of White People in Two Maya Angelou's Novels 'I Know Why the Cage Bird Sings' and 'Gather Together in My Name'

Introduction   An autobiography is a book about the life of a person that written by that person (Wikipedia). I Know Why the Cage Bird Sings and Gather Together in My Name are the autobiographies of Maya Angelou. According to Microsoft Encarta (2009), Maya Angelou, is an American author, poet, performer, and civil rights activist, best known for portrayals of strong African American women in her writings. Characteristically using a first-person point of view and the rhythms of folk song, she writes of the African American woman’s coming of age, of struggles with discrimination, of the African and West Indian cultural heritage, and of the acceptance of the past. I Know Why the Cage Bird Sings is the first from six of her autobiographies. The title I Know Why the Caged Bird Sings is one of the stanzas from the Afro-American poet, Paul Laurence Dunbar. Maya used this title because the title symbolizes the black people. The Cage symbolizes the limitation and the Bird symbol...

Question, Lesson, Expectation, Thankfulness...

When I opened my eyes in the morning, I always thought about something. "Can I see the beautiful morning every day? Ah, who knows." That’s only a question and I didn’t really want an answer. I just wanted to send this cosmic question out into the void. I started the day with full of expectations, “What will happen today?” I wondered and expected that something good would happen. Because sometimes I wondered about my life, "I lead a small life. Well, valuable but small… I love my life." Formerly, I always regretted if I met someone that hurt me. I always wished that I never met such people like that. If I could turned back the time, I chose not to know them. But I was wrong, I ought to give my thank to them. I realized that they were taking the important part in my life. They have taught me being a tough woman and taught me being a better person than yesterday. I learned valuable lesson from my grandpa (RIP) and an elder woman. I met her in a hospital. ...

Bahasa adalah identitas diri, tapi kok..?!

Di era globalisasi membuat pengaruh bahasa-bahasa yang berasal dari luar daerah masyarakat setempat mudah masuk dan juga 'diadopsi' oleh masyarakat setempat dalam komunikasi sehari-hari untuk menambah nilai diri seseorang, contohnya saja bahasa Inggris. Oleh karena itu, hal inilah yang membuat semakin banyak orang-orang memulai mempelajari bahasa asing baik untuk tuntutan kerjaan, sekolah dll sehingga sekarang ini memungkinkan seseorang untuk menguasai lebih dari satu bahasa asing di luar bahasa ibunya. Namun di sisi lain, saat ini banyak sekali istilah asing yang digunakan sebagai tanda atau rambu di tempat umum, seperti sekolah, rumah sakit, mall, jalan raya dan lainnya. Para pembuat peraturan cenderung lebih memilih untuk menggunakan bahasa Inggris dibanding dengan bahasa Indonesia. Kalau pun ada bahasa Indonesianya itu hanyalah sebagai terjemahan dari tanda yang disampaikan dalam bahasa Inggris. Tapi sadarkah kalian kalau tanda yang dibuat itu untuk memberitahukan suatu inf...